PASURUAN--Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla dan Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto mengunjungi lokasi banjir di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (11/1). Jusuf Kalla yang didampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Bupati Pasuruan Dade Angga, mengunjungi Posko Dapur Umum PMI, dan Sungai Kedunglarangan yang menjadi sumber banjir di Bangil.
Kepala Badan Kesbang Linmas Kabupaten Pasuruan Soenarto menjelaskan, penanggulangan pertama terhadap banjir di Bangil kini membersihkan kolong jembatan Sungai Kedunglarangan di Kersikan yang tersumbat kotoran bambu. Selain itu juga memperbaiki tanggul di Sungai Kedunglarangan yang jebol di Desa Manruwi sepanjang 128 meter.
Untuk mengangkat rumpun bambu yang menyumbat kolong jembatan Sungai Kedunglarangan yang berfungsi juga sebagai dam, digunakan alat berat crane. Sedangkan untuk memperbaiki tanggul yang jebol dilakukan dengan membuat tonggak kayu sebagai penguat dinding bambu yang diisi karung bersisi tanah.
Soenarto menyebutkan, kerugian akibat banjir di Pasuruan mencapai Rp2,6 miliar. Kerugian terbesar adalah kerusakan infrastruktur. Ia mengemukakan, jumlah rumah yang terendam banjir sebanyak 7.383 buah, 17 rumah diantaranya rusak berat dan ringan. Sedangkan jumlah korban jiwa menjadi 5 orang, yakni 2 warga pandaan, dua orang warga Bangil, serta seoarang warga Wonorejo. Seorang warga Bangil, dan seorang Wonorejo yang hilang itu hingga kini belum ditemukan.
http://www.republika.co.id
Senin, 11 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar