suarasurabaya.net| Hujan lebat yang mengakibatkan air sungai meluap dan mengalir deras, jalan kabupaten yang menjadi penghubung antara Pandaan dan Bangil pun tergenang air. Hingga pukul 15.30 WIB, genangan air mencapai lutut orang dewasa.
YOSE RIZAL warga Kebonagung sempat melapor ke Suara Surabaya, Kamis (07/01) bahwa dirinya terjebak banjir. YOSE yang mengendarai sedan akhirnya harus memutar ke Sukorejo untuk menghindari genangan air yang meninggi.
“Saya bawa sedan nggak berani lewat dari Pandaan ke Bangil. Karena di sisi timur ada persawahan yang sudah banjir. Di jalan sudah 1 gril atau diatas ban Panther. Ini saya muter ke Sukorejo,” kata YOSE.
Diperkirakan YOSE, air berasal dari luapan sungai yang berada di samping Masjid Manarul, masjid besar di Bangil.
IPTU SUPRIYADI Kanit Laka Polres Pasuruan yang memantau lokasi sekitar pukul 15.30 WIB membenarkan adanya genangan air tersebut. Air tersebut berasal dari luapan sungai. Sampai menjelang pukul 16.00 WIB, genangan air mulai surut hingga 10 cm.
Diakui SUPRIYADI jalan penghubung Pandaan-Bangil adalah jalan buangan air dan tidak menimbulkan kemacetan karena hanya dilalui motor, taksi atau kendaraan kecil. Meski demikian, banjir di kawasan itu terbilang jarang terjadi kecuali jika sebelumnya volume hujan meningkat.
“Banjir itu karena memang daerah selatan lebih tinggi, jadi jalan penghubung jadi daerah buangan. Tapi, ini jarang. Hanya kalau volume hujan tinggi saja,” kata SUPRIYADI pada suarasurabaya.net, Kamis (07/01).
AKP SUPRIHATIN Kapolsek Bangil mengatakan banjir yang tinggi sampai selutut itu terjadi di Pasar Bangil yang posisinya lebih rendah daripada sawah. Akibatnya, air dari sawah menyeberang ke pasar dan menyebabkan tingginya genangan air.(git/ipg)
http://kelanakota.suarasurabaya.net
0 komentar:
Posting Komentar